Mengapa Komputer Semakin Lama Menjadi Lambat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dalam dunia IT, terutama komputer atau laptop, ada beberapa hal yang seringkali mengganggu aktivitas kita salah satunya komputer yang lambat. Untungnya bagi kalian yang bertanya-tanya, "Mengapa komputer saya menjadi sangat lambat?" jawaban dan solusinya akan kita bahas tuntas dalam artikel kali ini.

Hampir semua orang pernah mengalami masalah ini. Setelah seharian browsing, streaming, dan membuka berbagai aplikasi, bahkan komputer yang paling baru pun mungkin menunjukkan gejala penurunan: kipas bertiup tanpa henti, aplikasi mulai macet, dan segala sesuatu mulai dari memuat situs web hingga menyimpan dokumen melambat.

Berikut ini beberapa alasan utama mengapa komputer mulai lemot serta langkah perbaikan sederhana agar komputer berfungsi normal kembali.

1. RAM Habis

Memiliki memori atau RAM yang cukup sangat penting agar PC atau laptop berfungsi dengan lancar. RAM adalah memori jangka pendek komputer, menyimpan file sementara yang perlu diakses dengan cepat oleh prosesor atau unit prosesor (CPU) komputer kalian.

Beberapa perangkat lunak dan aplikasi memerlukan banyak sumber daya, terutama ketika ada program yang berjalan di latar belakang dan memiliki mekanisme pembaruan otomatis. Jika suatu program melakukan update secara silent di latar belakang, hal itu akan memperlambat komputer.

Setiap aplikasi yang dibuka di komputer kita bersaing untuk mendapatkan memori dan kekuatan pemrosesan. Hal ini mencakup proses latar belakang, masing-masing tab browser di Chrome atau Firefox, streaming musik di Spotify, dan program antivirus yang memindai virus sepanjang waktu. Ketika RAM mulai habis, CPU akan kewalahan sehingga program akan melambat, macet, atau macet total.

Ada beberapa cara untuk mengatasinya. Langkah pertama adalah menutup aplikasi yang tidak diperlukan. Jika kalian tidak yakin apa yang terbuka dan berjalan di komputer, ada cara mudah untuk memeriksanya. Di Windows, buka Task Manager dengan mengetik Ctrl+Alt+Del.

Mengapa Komputer Semakin Lama Menjadi Lambat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Task Manager menampilkan aplikasi-aplikasi yang sedang aktif

Dari sini, kalian dapat melihat aplikasi mana yang paling banyak menghabiskan RAM dan daya CPU, lalu menutupnya. Jika kalian melihat banyak program startup berjalan namun jarang digunakan, pastikan program tersebut tidak terbuka secara otomatis setiap kali menyalakan komputer.

Jika ada terlalu banyak program yang diatur untuk mulai secara otomatis saat komputer dinyalakan, hal ini dapat memperlambat proses booting dan membuat komputer berjalan lambat. Untuk memperbaikinya, kita dapat masuk ke pengaturan startup dan menonaktifkan program apa pun yang tidak perlu diaktifkan secara otomatis.

Program Startup yang berjalan ketika komputer dinyalakan

Selain itu, berapa banyak tab browser yang kalian buka dalam satu waktu? Tab browser mungkin tidak tampak seperti masalah besar, tetapi masing-masing tab memakan RAM. Jika kalian membuka 10, 20 atau lebih tab sekaligus, hal ini akan memperlambat komputer.

Terakhir, jika komputer kalian sudah uzur yang telah berumur lebih dari empat tahun atau modelnya rendah, kalian mungkin tidak akan memiliki cukup RAM untuk menjalankan aplikasi baru yang haus memori.

Semua program, aplikasi, permainan, dll melakukan update setiap saat, dan memerlukan perangkat yang lebih kuat agar dapat berjalan dengan lancar. Saya tahu banyak orang menganggap RAM 4 GB sudah cukup, namun secara realistis, smartphone jaman sekarang bahkan memiliki RAM lebih tinggi. Saat ini, RAM 8 GB bisa dianggap jumlah minimum, sedangkan RAM 16 GB ideal untuk 99 persen pengguna.

2. Kapasitas Hardisk Penuh

Kita cenderung menganggap hardisk sebagai memori jangka panjang komputer, dan hal ini memang benar, namun hardisk tidak secara eksklusif digunakan untuk penyimpanan data permanen. Hardisk juga menyimpan file-file sementara yang membantu aplikasi berjalan dengan lancar.

Salah satu alasan paling umum mengapa komputer berjalan lambat adalah hardisk hampir penuh. Sisakan setidaknya 20% ruang harddisk kosong untuk kelancaran pemrosesan.

Untuk mengosongkan ruang di komputer kalian, hapus file-file sementara, hapus instalan aplikasi yang jarang digunakan, dan pertimbangkan untuk menyimpan file berukuran sangat besar di hardisk eksternal atau cloud. Jika kalian memiliki Mac, solusinya bisa menyimpan semua foto dan video di iCloud. Microsoft menawarkan solusi cloud serupa untuk pengguna Windows yang disebut OneDrive, begitu pula Google, yang memberi penyimpanan gratis sebesar 15GB.

Selanjutnya ada teknologi yang mendasari hardisk komputer kita. Hardisk model lama menggunakan disk yang berputar untuk menulis dan menyimpan data, namun seiring berjalannya waktu hal ini dapat menyebabkan kesalahan dan masalah kinerja.

Istilah "fragmentasi" mengacu pada fenomena di mana file tersebar di harddisk dan bukannya disimpan di satu lokasi yang logis. Kinerja komputer mungkin menurun jika mengalami kesulitan mengakses data penting yang lokasinya tidak teratur.

Jika kalian memiliki hardisk jenis ini, maka kalian perlu "mendefrag" hardisk tersebut dari waktu ke waktu untuk mengatur ulang datanya, namun banyak orang merekomendasikan untuk beralih dari hardisk jadul ke solid-state drive atau SSD, yang tidak terfragmentasi.

3. Software Kadaluwarsa

Setiap kali Apple atau Microsoft merilis versi terbaru dari sistem operasi mereka, semua berfokus pada fitur dan fungsi baru, namun tidak banyak yang mengetahui tentang semua pembaruan yang muncul di antara rilis besar tersebut. Update tersebut seringkali merupakan hal yang penting. Update sistem operasi memberikan patch keamanan dan perbaikan kinerja, semua hal yang dapat membuat komputer bekerja dengan lancar. Kebanyakan masyarakat tidak memiliki pengetahuan tentang hal ini, sehingga banyak komputer outdated sehingga kinerjanya tidak optimal.

Untuk mengetahui apakah ada update terbaru sistem operasi kalian, cukup buka pengaturan. Klik Start > Settings > Update and Security > Windows Update.

Tampilan Windows Update

4. Komputer Terkena Virus atau Malware

Jika komputer telah terinfeksi sejenis virus atau malware (perangkat lunak berbahaya), hal itu pasti akan memperlambatnya. Semua pakar IT merekomendasikan untuk menjalankan perangkat lunak antivirus atau antimalware yang secara rutin memindai file mencurigakan, bot, dan program tidak diinginkan lainnya yang berjalan di latar belakang dan menghabiskan RAM serta daya pemrosesan yang berharga. Namun pastikan untuk selalu memperbarui program antivirus yang digunakan.

Salah satu penyebab umum komputer yang lamban adalah perangkat lunak antivirus yang tidak pernah diupdate. Dengan demikian, program-program ini sering kali menimbulkan kekacauan dengan memperlambat sistem ketika mencoba melakukan tugasnya karena memang tidak bisa bekerja dengan baik.

5. Komputer Terlalu Panas

Jika kipas komputer atau laptop bekerja tanpa henti atau bagian bawah laptop kalian terasa hangat saat disentuh, itu tandanya komputer sedang kepanasan (overheat). Panas berlebih tidak hanya dapat merusak motherboard dan komponen perangkat keras lainnya dalam jangka panjang, namun juga dapat memperlambat kinerja.

Hal ini karena prosesor modern diprogram untuk melambat secara otomatis ketika suhu internal menjadi terlalu tinggi, suatu tindakan pencegahan yang dikenal sebagai thermal throttling.

Kipas internal, ventilasi, dan unit pendingin komputer seharusnya mampu menjaga suhu tetap rendah, namun ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari panas berlebih. Jika kalian menggunakan laptop, jangan meletakkannya di pangkuan atau di permukaan yang memiliki isolasi alami seperti selimut, tempat tidur atau karpet. Itu akan memerangkap panas dan membuat sirkulasi laptop tidak mengalir dengan baik.

Komputer yang kotor juga membuat suhunya meninggi. Debu yang menumpuk di dalam ventilasi komputer dapat menyebabkan kipas tidak berfungsi dengan baik dan memerangkap panas di dalamnya.

Tapi masalah ini bisa diatasi dengan membersihkannya. Jika kalian memiliki komputer, buka dan manfaatkan kompresor atau udara bertekanan, dan bersihkan kipas, saluran, dan komponen lainnya. Jika perlu, lakukan pembersihan menyeluruh dengan menambahkan isopropil alkohol ke kapas atau kain untuk bagian komputer yang lebih halus.

Untuk laptop memang butuh sedikit usaha karena tiap merek dan tipe biasanya memiliki mekanisme casing yang berbeda. Carilah informasi mengenai model dan tipe yang sesuai, terutama cara membuka dan merakitnya kembali.