Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Windows 7 Akan Menjadi Gerbang Masuknya Hacker

Windows 7 Akan Menjadi Gerbang Masuknya Hacker
Microsoft terus mendesak konsumennya untuk melakukan upgrade dari sistem operasi Windows 7 dengan memberikan berbagai kemudahan dan pilihan tambahan. Secara resmi layanan Windows 7 akan berhenti efektif mulai Januari 2020. Dengan berakhirnya update Windows 7 akan membuka celah keamanan yang meningkatkan resiko serangan hacker.

Windows 7 dirilis pada 2009 sebagai pengganti Windows Vista yang kurang populer, serta Windows XP yang melegenda tahun 2001 lalu. Bahkan sampai saat ini beberapa teman saya masih bertahan dengan Windows XP karena kemudahan dan merasa lebih familiar.

Update reguler untuk Windows Server 2008 juga dijadwalkan berakhir pada waktu yang sama. Pengguna Windows 7 enterprise dapat berlangganan Extended Security Updates (ESU) untuk menerima update keamanan yang ditemukan atau dilaporkan dalam OS tersebut. Namun, update akan dirilis hanya dalam kasus ancaman yang berstatus Critical atau Important. Microsoft juga berencana untuk mengakhiri dukungan untuk Windows Server 2008 dan SQL Server awal tahun depan.

Para hacker dan komunitas cybercrime tentu sudah tahu bahwa Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Windows 7 tahun depan, dan mereka pasti ingin mengambil keuntungan dari kerentanan keamanan yang sudah tidak up to date. Apalagi menyangkut keamanan server yang sangat beresiko tinggi karena berhubungan dengan data penting dalam jumlah besar.

Berakhirnya Windows 7 dan Digantikan Windows 10

Windows 7 dirilis sebagai wajah baru dari Windows Vista yang kurang memuaskan. Windows 7 dianggap sebagai OS terbaik yang menawarkan fitur fungsionalitas Windows XP dan Vista.

Namun pada tahun 2012, tiga tahun setelah Windows 7 dirilis, Microsoft melakukan manuver yang sama sekali baru dengan munculnya Windows 8, yang menawarkan istilah Modern User Interface dengan dukungan layar sentuh.

Tampilan baru, yang juga dimaksudkan untuk menjembatani tablet dan PC dianggap produk gagal. Microsoft kemudian merilis Windows 10 pada tahun 2015. Jika Windows 7 menggabungkan aspek terbaik dari XP dan Vista, Windows 10 menawarkan yang terbaik dari Windows 7 dan 8 atau Windows 8.1.

Namun, meskipun Windows 10 dibuat semirip mungkin dengan Windows 7, pengguna masih sedikit lambat untuk menggunakannya karena butuh sedikit adaptasi. Hampir empat tahun kemudian, Windows 10 mampu melampaui total pengguna Windows 7.

Transisi dari Windows 7 ke Windows 10

Apa yang membuat transisi ini sulit adalah karena Windows 7 bekerja dengan sangat baik dan tetap menjadi sistem operasi yang sangat stabil. Namun, Microsoft berusaha untuk konsisten dengan ke arah baru yang lebih modern.

Microsoft berusaha untuk mendorong semua pengguna beralih ke Windows 10, yang memiliki fitur dan teknologi yang lebih baru.

Bisa jadi di masa yang akan datang tidak ada Windows selain Windows 10. Microsoft akan terus memperbarui kode Windows 10 secara berkelanjutan. Windows 10 bekerja dengan basis service atau layanan yang secara rutin diperbarui, perbaikan bug dan penambahan fitur-fitur baru.

Penyesuaian Perangkat Keras dari Windows 7 ke Windows 10

Dulu, hambatan untuk pembaruan software adalah perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan versi Windows sebelumnya. Misalnya upgrade dari Windows 3.1 ke Windows 95 hampir pasti mengharuskan pengguna membeli perangkat keras komputer baru. Hal yang sama berlanjut dengan Windows 98, Windows Millennium, Windows XP dan terutama Windows Vista.

Pada saat Windows 7 hadir, perangkat keras tidak begitu menjadi masalah. Terlepas dari kebutuhan khusus seperti game PC, sebagian besar perangkat lunak tidak memerlukan perangkat keras yang lebih tinggi. Dengan demikian membuat transisi dari Windows Vista ke Windows 7 jauh lebih mudah, dan bahkan saat ini upgrade ke Windows 10 juga semakin mudah.

Bisakah Komputer Lama Menggunakan OS Windows Baru?

Menurut Microsoft dari segi perangkat keras, sistem perangkat keras apa pun yang dapat menjalankan Windows 7 maka dapat menjalankan Windows 10. Peralihan lisensi dari Windows 7 ke Windows 10 juga tidak merepotkan sama sekali. Meskipun fitur untuk upgrade Windows 7 ke Windows 10 secara gratis telah ditutup, kita masih bisa dengan mudah melakukan pembaruan. Upgrade ke Windows 10 pada dasarnya hanya mencari lisensi Windows 7 atau Windows 8 yang valid di sistem yang lama. Jika ditemukan maka otomatis upgrade ke Windows 10 akan berjalan lancar.

Windows 7 dirancang agar berjalan dengan baik pada perangkat yang menjalankan Windows Vista, sehingga tidak memerlukan daya komputasi lebih dari yang tersedia. Selain itu, Windows 10 dirancang untuk berjalan dengan baik pada PC mana pun yang dapat menjalankan Windows 7, agar dapat digunakan oleh semua pengguna Windows 7 dan Windows 8 atau 8.1.

Windows 10 berfokus pada arsitektur yang mudah instal dan mudah diperbarui, keamanan yang lebih baik, dan meningkatkan pengalaman pengguna, tidak ada yang membutuhkan kecepatan prosesor lebih tinggi. Saya sendiri telah beberapa kali menginstal Windows 10 di berbagai perangkat, mulai dari netbook atom berkecepatan 1.33 GHz hingga komputer built-up dengan prosesor Core i7 yang sebelumnya menjalankan Windows 7 adn 8.1. Semua berjalan dengan baik dan lancar.

Keamanan pada Windows 10

Alasan terbesar untuk upgrade dari Windows 7 yang terbesar adalah masalah keamanan. Bahkan dengan ESU dari Microsoft, pengguna tetap saja berisiko mengalami serangan. Sudah kita ketahui bahwa para penjahat cyber sedang mempersiapkan serangan jika nanti Windows 7 sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.

Begitu mereka memiliki kemampuan, mereka dapat mengeksploitasi versi Windows lama untuk menghasilkan keuntungan bagi mereka sendiri. Ransomware, seperti cryptoworm WannaCry, yang menargetkan mesin Windows pada Mei 2017, dapat menyebar lagi setelah dukungan Microsoft untuk Windows 7 berakhir.

Tindakan terbaik bukan untuk berinvestasi untuk ESU dari Microsoft, tetapi untuk mengganti OS dengan yang baru, dan jika perlu ganti juga perangkat keras. Memang berganti ke lingkungan sistem yang baru perlu pembiasaan, tapi hal ini tidak bisa dihindari jika menyangkut masalah keamanan data.

Bukan hanya pengguna perorangan yang harus memperhatikan peringatan ini. Perusahaan besar juga harus segera melakukan tindakan. Serangan keamanan semakin sering, lebih canggih, dan otomatis, jangan membayangkan bahwa hanya karena kita sebagai pengguna perorangan yang tidak memiliki banyak pengaruh membuat kita lebih aman. Semua pihak patut waspada demi keamanan kita sendiri.
microsoft.com
Ari
Ari blogger, IT technician

Posting Komentar untuk "Windows 7 Akan Menjadi Gerbang Masuknya Hacker"