Cara Overclock Prosesor AMD C-60 Paling Mudah

Cara Overclock Prosesor AMD C-60 Paling Mudah - Sebagai pengguna komputer atau laptop, kita pasti menginginkan performa yang tinggi dan cepat terutama ketika menggunakan program atau software yang berat. Setiap prosesor memiliki kecepatan maksimal tertentu, jadi semakin tinggi kecepatan atau clock, maka akan semakin cepat pemrosesan di dalamnya. Tapi pada prosesor jenis tertentu kita dapat meningkatkan kecepatannya di atas batas wajarnya, atau biasa disebut overclock dengan cara paling mudah.


Perbedaan mendasar dari prosesor Intel dan AMD adalah fitur untuk overclock. Pada prosesor AMD tersedia fasilitas untuk meningkatkan kecepatan yang memang khusus untuk overclock, yang tidak ditemukan pada prosesor Intel. Selain itu juga sudah banyak tool yang beredar yang dapat digunakan untuk overclock. Memang ada resiko ketika melakukan overclock jika dilakukan melalui BIOS, tapi dengan bantuan software resiko ini dapat diminimalkan. Efek yang timbul biasanya daya tahan baterai akan sedikit menurun dan kipas prosesor yang bekerja ekstra.

Pada tutorial kali ini kita akan melakukan overclock menggunakan tool yang bernama BrazosTweaker, yang memang dirancang khusus untuk prosesor AMD dengan versi codename "Brazos", seperti AMD C-50 dan AMD C-60. Tool ini menyediakan fitur tidak hanya untuk meningkatkan clock, tapi juga mengatur voltase untuk masing-masing core prosesor sehingga kita dapat meningkatkan kecepatannya dan diimbangi dengan penghematan baterai. Pada contoh ini saya menggunakan prosesor AMD C-60 dual core dengan clock 800 MHz-1 GHz, dan dapat mencapai 1.333 GHz pada kondisi TurboCore.

Perhatian: timbulnya masalah atau kerusakan yang tidak diinginkan menjadi tanggung jawab masing-masing user.

Pertama download dan install tool BrazosTweaker, perlu diperhatikan bahwa software ini memerlukan dotNet versi 2, bisa Anda aktifkan di Control Panel > Program & Features.

Setelah terinstall buka program BrazosTweaker. Akan terlihat beberapa tab seperti P0, P1, P2, NB P0, NB P1 dan Status, yaitu P0 adalah core pertama yang paling utama, P1 adalah core kedua, dst. Tampilan ini berbeda-beda tergantung seri prosesor. Secara default umumnya P0 hingga P2 akan terlihat seperti ini (Mult dan VID mungkin ada perbedaan):

Tampilan dengan kecepatan prosesor default

Seperti yang terlihat kecepatan maksimal untuk tiap core adalah 1333 MHz. Untuk overclock kita hanya bisa mengubah P0 hingga P2, untuk NB tidak akan berpengaruh. Ubah Mult dan VID pada masing-masing tab dari P0 sampai P2 sesuai dengan setting di bawah ini (coba ganti satu-persatu tab dan klik Apply):

P0 Mult : 2.50, VID : 1.0625
P1 Mult : 4.00, VID : 0.9500
P2 Mult : 6.00, VID : 0.7875

Pengaturan Mult dan VID untuk overclock

Setting di atas adalah yang saya terapkan dan cukup optimal untuk meningkatkan clock tapi juga tetap menghemat daya tahan baterai. Semakin kecil nilai Mult akan meningkatkan clock prosesor, tapi juga harus diimbangi dengan nilai voltase atau VID yang tepat. Jika Anda perhatikan saya melakukan overclock pada P0 dengan menurunkan nilai Mult menjadi 2.50 dan untuk menghemat daya saya juga menurunkan VID menjadi 1.0625. Untuk P2 saya Mult biarkan default, tapi VID saya turunkan menjadi 0.9500. Tapi pada P2 saya melakukan underclock dengan mengubah Mult menjadi 6.00 dengan VID 0.7875, sehingga prosesor yang seharusnya saat idle (tidak memproses apa-apa) berada pada kecepatan 800 MHz akan menjadi 600 MHz yang akhirnya dapat menghemat daya baterai.

Baca juga: Trik Memperpanjang Daya Tahan Baterai Laptop


Pengaturan di atas mungkin tidak cocok untuk hardware Anda, yang terjadi biasanya overclock yang terlalu tinggi tapi voltase terlalu rendah yang membuat laptop hang. Cukup matikan dan nyalakan lagi karena kecepatan akan kembali seperti semula lalu atur lagi dengan menambah voltase. Sebenarnya pengaturan voltase di atas masih bisa saya minimalkan, tapi masalah akan muncul ketika saya membuka program aplikasi tertentu yang membutuhkan banyak resource saat di-load, seperti Corel. Jadi coba dulu dengan voltase sedikit di atasnya kemudian lakukan tes dengan membuka beberapa program aplikasi. Selain itu tidak ada salahnya menyediakan cooling pad untuk menurunkan suhu panas yang dihasilkan.

Jika telah yakin konfigurasi yang dilakukan sudah benar, Anda dapat membuat pengaturan ini permanen ketika laptop dinyalakan. Pada BrazosTweaker bagian bawah klik tombol Service... Beri tanda centang pada "Make custom P-state setting permanent" dan klik Update > Aplly.

Membuat setting permanen

Untuk melihat hasilnya Anda dapat memanfaatkan software CPU-Z, akan terlihat clock maksimal yang sebelumnya adalah 1333 MHz akan menjadi sekitar 1600 MHz. Bahkan ada beberapa orang yang dapat melakukan setting hingga kecepatan maksimal mencapai 4000 MHz atau sekitar 4 GHz dengan membuat semua Mult menjadi 1.00 secara berurutan. Namun hal ini tidak disarankan karena sangat mempengaruhi daya tahan baterai dan prosesor itu sendiri karena semakin tinggi kecepatannya maka akan membutuhkan semakin banyak daya dan panas yang dihasilkan juga semakin tinggi. Jadi mungkin ada baiknya untuk tetap menjaga voltase tetap minimal.

Tampilan CPU-Z dengan kecepatan prosesor mencapai 1.621 MHz

Dokumentasi BrazosTweaker klik di sini.
Untuk kombinasi pengaturan Multiplier dan VID yang banyak digunakan klik di sini.

Semoga tutorial cara mudah overclock prosesor AMD ini dapat bermanfaat.

Ari blogger, IT technician

Berbagi :