Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknologi Penyimpanan Cloud Storage

Teknologi Penyimpanan Cloud Storage
Sebagai manusia sudah umum mencari segala sesuatu yang kita butuhkan, dan setelah itu kita perlu tempat penyimpanan. Hal ini juga berlaku untuk dunia teknologi informasi dan komputer. Tampaknya hampir setiap orang yang berinteraksi dengan komputer menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari dan mengolah data, hingga kemudian mencari cara untuk menyimpannya.

Bagi sebagian orang, masalah tentang ruang penyimpanan tidak menjadi masalah karena saat ini sudah tersedia hardisk, flashdisk dan media lain dengan kapasitas yang cukup besar, tapi bagi orang yang memiliki banyak data, menemukan ruang penyimpanan yang cukup untuk menampung semuanya bisa menjadi tantangan tersendiri. Ada orang yang berinvestasi untuk hardisk yang lebih besar, beberapa lainnya lebih memilih perangkat penyimpanan eksternal seperti hardisk external atau CD. Pemilik komputer yang tidak dapat melakukan keduanya mungkin terpaksa menghapus sebagian folder dan file lama yang berharga untuk membuat ruang kosong untuk informasi baru. Namun ada juga yang memilih tren yang sedang berkembang saat ini: cloud storage.

Sepertinya cloud storage (penyimpanan awan) lebih mirip terdengar seperti ada hubungannya dengan cuaca dan iklim. Cloud storage sebenarnya mengacu pada penyimpanan data ke sistem yang dikelola oleh pihak ketiga. Daripada menyimpan informasi ke harddisk komputer Anda atau perangkat penyimpanan lokal lainnya, Anda dapat menyimpannya ke databse di tempat lain. Internet menyediakan koneksi antara komputer dan database ini.

Teknologi Penyimpanan Cloud Storage

Pada dasarnya, teknologi cloud storage memiliki beberapa keunggulan dibandingkan penyimpanan data konvensional. Sebagai contoh, jika Anda menyimpan data pada sistem cloud storage, Anda bisa membuka data tersebut dari mana saja yang memiliki akses internet. Anda tidak perlu membawa perangkat penyimpanan fisik atau menggunakan komputer yang sama untuk menyimpan dan mengambil informasi. Dengan sistem penyimpanan yang tepat, Anda bahkan dapat memungkinkan orang lain untuk mengakses data, mengubah sebuah file proyek pribadi menjadi kolaborasi dengan orang lain menggunakan berbagai perangkat dalam waktu yang bersamaan.

Perkembangan Teknologi Cloud Storage
Ada ratusan sistem cloud storage yang berbeda-beda. Beberapa memiliki fokus yang sangat spesifik, seperti menyimpan pesan Web e-mail atau gambar digital. Ada juga yang tersedia untuk menyimpan segala bentuk data digital. Sistem cloud storage ada yang beroperasi kecil, tapi ada juga yang begitu besar sehingga peralatan fisik yang digunakan dapat mengisi seluruh ruangan. Fasilitas yang digunakan sebagai sistem cloud storage disebut data center.

Pada tingkat yang paling dasar, sistem cloud storage hanya membutuhkan satu data server yang terhubung ke internet. Seorang klien (misalnya, pengguna komputer berlangganan layanan cloud storage) mengirimkan salinan file melalui internet ke server data, sistem kemudian mencatat informasi tersebut. Ketika klien ingin mengambil informasi tersebut, dia mengakses server data melalui antarmuka berbasis Web. Server kemudian mengirimkan file kembali ke klien atau memungkinkan klien untuk mengakses dan mengubah isi file pada server itu sendiri.

Sistem cloud storage umumnya mengandalkan ratusan server data. Karena komputer kadang-kadang membutuhkan perawatan atau perbaikan, sangat penting untuk menyimpan informasi yang sama pada beberapa mesin (back-up) yang biasa disebut dengan redundansi. Tanpa redundansi, sistem cloud storage tidak bisa memastikan bahwa klien bisa mengakses informasi mereka pada waktu tertentu. Kebanyakan sistem menyimpan data yang sama pada server yang menggunakan catu daya yang berbeda. Dengan begitu, klien dapat mengakses data meskipun jika salah satu catu daya gagal.

Kita tidak perlu khawatir kehabisan ruang penyimpanan pada cloud storage, meskipun ada yang terbatas. Kita dapat menggunakannya sebagai cara untuk membuat backup data. Jika sesuatu terjadi pada sistem komputer kita, data penting sudah tersimpan aman di server data. Seperti yang dikatakan pepatah "jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang".

Contoh Cloud Storage
Ada ratusan penyedia cloud storage di web, dan jumlah mereka tampaknya meningkat setiap harinya. Tidak hanya karena banyaknya perusahaan yang bersaing untuk menyediakan penyimpanan, tetapi jumlah penyimpanan masing-masing perusahaan tampaknya tumbuh secara signifikan.
Teknologi Penyimpanan Cloud Storage

Anda mungkin akrab dengan beberapa penyedia layanan cloud storage, meskipun Anda mungkin belum tahu bahwa mereka adalah cloud storage. Berikut adalah beberapa perusahaan terkenal yang menawarkan beberapa jenis cloud storage:

  • Google Docs memungkinkan pengguna untuk meng-upload file dokumen, spreadsheet (sama seperti file MS Excel) dan presentasi ke server data Google. Pengguna dapat mengedit file menggunakan aplikasi Google secara langsung. Pengguna juga dapat mempublikasikan dokumen sehingga orang lain dapat membacanya atau bahkan membuat perubahan, yang berarti Google Docs juga merupakan contoh cloud storage.
  • Penyedia web e-mail seperti Gmail, Hotmail dan Mail Yahoo! menyimpan data e-mail pada server mereka sendiri. Pengguna dapat mengakses e-mail dari komputer dan perangkat lain yang terhubung ke internet.
  • Situs seperti Flickr dan Picasa menyimpan jutaan foto digital. Pengguna membuat album foto online dengan meng-upload gambar langsung ke server layanan tersebut.
  • YouTube menyimpan jutaan file video yang diupload pengguna.
  • Situs web perusahaan hosting seperti GoDaddy, MasterWeb, RumahWeb dan lain-lain menyimpan file dan data untuk situs web klien.
  • Situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan MySpace memungkinkan kita untuk mengirim gambar dan konten lainnya. Semua konten disimpan di server mereka.
  • Layanan seperti OneDrive, Xdrive, MediaMax dan Strongspace menawarkan ruang penyimpanan untuk setiap jenis data digital.

Beberapa layanan dpat digunakan gratis, ada juga yang menarik biaya tetap untuk sejumlah space penyimpanan, dan ada yang memiliki skala tergantung pada kebutuhan klien. Secara umum, harga untuk penyimpanan online telah terus menurun karena semakin banyak perusahaan telah memasuki industri ini. Bahkan banyak perusahaan yang menawarkan fasilitas ini secara gratis.

Kekhawatiran tentang Cloud Storage di Masa Depan
Dua kekhawatiran terbesar tentang cloud storage adalah kehandalan dan keamanan. Klien tidak mungkin mempercayakan data mereka ke pihak lain tanpa jaminan mereka dapat mengakses informasi mereka kapan pun mereka inginkan dan tidak ada orang lain akan bisa mencurinya, termasuk pihak penyedia layanan.

Untuk mengamankan data, sebagian besar sistem menggunakan kombinasi teknik keamanan tertentu, misalnya:
  • Enkripsi, yang berarti mereka menggunakan algoritma yang kompleks untuk mengkodekan informasi. Untuk melakukan decode file terenkripsi, pengguna perlu kunci enkripsi. Meskipun data tetap rawan terhadap serangan hacker, kebanyakan tidak memiliki akses ke sejumlah sumber daya pemrosesan komputer yang ingin mereka curi.
  • Proses Otentikasi, yang mengharuskan user untuk membuat nama pengguna dan kata sandi.
  • Proses Otorisasi, klien dapat mendaftar orang-orang yang berwenang untuk mengakses informasi yang tersimpan pada sistem cloud. Banyak perusahaan memiliki beberapa tingkat otorisasi, misalnya seorang karyawan lini depan mungkin memiliki akses sangat terbatas ke data yang tersimpan pada sistem cloud, sementara kepala perusahaan mungkin memiliki akses yang lebih luas ke file data.
Bahkan dengan langkah-langkah pengamanan di atas, banyak orang khawatir bahwa data yang disimpan pada sistem cloud storage rentan terhadap pencurian. Selalu ada kemungkinan bahwa hacker akan menemukan pintu dan akses ke data elektronik. Hacker juga bisa mencoba untuk mencuri mesin fisik dimana data disimpan. Seorang pegawai yang tidak puas terhadap perusahaannya bisa mengubah atau menghancurkan data menggunakan nama dan password user. Perusahaan cloud storage menginvestasikan banyak uang dalam langkah-langkah keamanan untuk membatasi kemungkinan pencurian data.

Perhatian besar lainnya yaitu kehandalan, adalah sama pentingnya dengan keamanan. Sebuah sistem cloud storage yang stabil adalah keharusan. Tidak ada yang ingin menyimpan data ke sistem yang rawan terjadi kesalahan, tidak ada yang ingin mempercayai sebuah perusahaan yang tidak stabil secara finansial. Sebagian besar perusahaan sistem cloud storage mencoba untuk mengatasi masalah ini melalui teknik redundansi, tapi masih ada kemungkinan seluruh sistem bisa crash bersamaan.

Teknologi cloud storage merupakan penyimpanan masa depan. Begitu banyak manfaat yang diberikan, meskipun masih terdapat kelemahan-kelemahan.
Ari
Ari blogger, IT technician

1 komentar untuk "Teknologi Penyimpanan Cloud Storage"