Tips Agar Laptop Tidak Terlalu Panas
Laptop yang terlalu panas telah menjadi perhatian banyak orang akhir-akhir ini. Seperti yang kita ketahui, saat ini kecepatan processor sudah sangat tinggi dan tentu saja menjadi salah satu penyebab meningkatnya suhu dalam laptop. Bahkan beberapa tahun lalu terdapat berita adanya laptop yang benar-benar terbakar. Masalahnya utama panasnya laptop biasanya disebabkan adanya kerusakan pada baterai.
Masalah umum laptop yang terlalu panas tidak hanya disebabkan oleh baterai yang tidak normal, tapi juga dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Pernahkan Anda menggunakan laptop di atas pangkuan? Ini adalah penyebab meningkatnya panas laptop karena jendela sirkulasi berada di bagian bawah laptop dan akan tertutup jika Anda menggunakannya di atas pangkuan. Panas yang terlalu tinggi dapat merusak hard drive Anda.
Anda mungkin sudah mengetahui bahwa semua perangkat elektronik akan mengeluarkan panas ketika dijalankan, misalnya setelah Anda memutar CD/DVD, kepingan tersebut akan terasa hangat ketika kita pegang. Hampir semua komponen elektronik menghasilkan panas ketika sedang berjalanm, begitu juga laptop Anda.
Ada dua faktor utama mengapa laptop lebih banyak mengalami overheating (panas berlebih) daripada komputer desktop. Pertama, karena laptop berukuran lebih kecil dari desktop, komponen-komponen elektronik yang penuh dan saling berdekatan, sehingga menyebabkan udara di dalamnya lebih panas dan sulit keluar.
Selain itu, sebagian besar laptop memiliki teknologi prosesor yang lebih tinggi, akibatnya sistem operasi membutuhkan banyak power dan tentu saja menghasilkan lebih banyak panas.
Langkah paling awal yang dapat kita lakukan untuk menjaga panas laptop adalah memastikan kondisi dan kemampuan kipas dan heatsink pendingin dapat bekerja dengan baik. Banyak laptop mengalami force reboot yang biasanya disebabkan kipas tidak berputar sempurna karena banyak debu menumpuk di dalamnya. Jadi salah satu cara terbaik untuk menjaga laptop agar tidak overheating adalah menjaga sirkulasi udara di dalamnya.
Anda dapat memeriksa kondisi kips dengan tools yang ada di BIOS atau juga memanfaatkan program aplikasi tetentu seperti CPU Z, CPU Thermometer, dll.
Ventilasi udara juga sangat mempengaruhi suhu laptop. Kebanyakan laptop menggunakan aliran udara untuk membantu dengan pendinginan. Debu sangat mudah masuk dan dapat menghalangi sirkulasi yang menghambat aliran udara. Oleh karena itu, jangan gunakan laptop di atas permukaan yang berdebu seperti karpet atau tikar. Cara termudah untuk membersihkan ventilasi laptop adalah menggunakan kompresor udara atau dengan kain lap lembab (tidak terlalu basah).
Mungkin Anda sudah melakukan langkah-langkah di atas tapi laptop tetap panas, mungkin ini waktunya menggunakan pendingin eksternal. Anda dapat menmbeli laptop pad yang dilengkapi dengn kipas. Perangkat ini diletakkan di bagian bawah laptop dan memiliki konektor USB sebagai pencatu daya kipas. Kipas ini sangat membantu karena dapat meningkatkan aliran udara di sekitar laptop, terutama di bagian ventilasi.
Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa kondisi dan karakteristik panas dari laptop Anda selalu berubah, tergantung pada lama pemakaian, lingkungan dan penggunaan daya. Jadi, meskipun Anda sudah memaksimalkan pendinginan laptop Anda, tidak ada salahnya tetap memonitor suhu laptop dengan tool-tool serta program aplikasi.
Masalah umum laptop yang terlalu panas tidak hanya disebabkan oleh baterai yang tidak normal, tapi juga dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Pernahkan Anda menggunakan laptop di atas pangkuan? Ini adalah penyebab meningkatnya panas laptop karena jendela sirkulasi berada di bagian bawah laptop dan akan tertutup jika Anda menggunakannya di atas pangkuan. Panas yang terlalu tinggi dapat merusak hard drive Anda.
Anda mungkin sudah mengetahui bahwa semua perangkat elektronik akan mengeluarkan panas ketika dijalankan, misalnya setelah Anda memutar CD/DVD, kepingan tersebut akan terasa hangat ketika kita pegang. Hampir semua komponen elektronik menghasilkan panas ketika sedang berjalanm, begitu juga laptop Anda.
Ada dua faktor utama mengapa laptop lebih banyak mengalami overheating (panas berlebih) daripada komputer desktop. Pertama, karena laptop berukuran lebih kecil dari desktop, komponen-komponen elektronik yang penuh dan saling berdekatan, sehingga menyebabkan udara di dalamnya lebih panas dan sulit keluar.
Selain itu, sebagian besar laptop memiliki teknologi prosesor yang lebih tinggi, akibatnya sistem operasi membutuhkan banyak power dan tentu saja menghasilkan lebih banyak panas.
Langkah paling awal yang dapat kita lakukan untuk menjaga panas laptop adalah memastikan kondisi dan kemampuan kipas dan heatsink pendingin dapat bekerja dengan baik. Banyak laptop mengalami force reboot yang biasanya disebabkan kipas tidak berputar sempurna karena banyak debu menumpuk di dalamnya. Jadi salah satu cara terbaik untuk menjaga laptop agar tidak overheating adalah menjaga sirkulasi udara di dalamnya.
Anda dapat memeriksa kondisi kips dengan tools yang ada di BIOS atau juga memanfaatkan program aplikasi tetentu seperti CPU Z, CPU Thermometer, dll.
Ventilasi udara juga sangat mempengaruhi suhu laptop. Kebanyakan laptop menggunakan aliran udara untuk membantu dengan pendinginan. Debu sangat mudah masuk dan dapat menghalangi sirkulasi yang menghambat aliran udara. Oleh karena itu, jangan gunakan laptop di atas permukaan yang berdebu seperti karpet atau tikar. Cara termudah untuk membersihkan ventilasi laptop adalah menggunakan kompresor udara atau dengan kain lap lembab (tidak terlalu basah).
Mungkin Anda sudah melakukan langkah-langkah di atas tapi laptop tetap panas, mungkin ini waktunya menggunakan pendingin eksternal. Anda dapat menmbeli laptop pad yang dilengkapi dengn kipas. Perangkat ini diletakkan di bagian bawah laptop dan memiliki konektor USB sebagai pencatu daya kipas. Kipas ini sangat membantu karena dapat meningkatkan aliran udara di sekitar laptop, terutama di bagian ventilasi.
Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa kondisi dan karakteristik panas dari laptop Anda selalu berubah, tergantung pada lama pemakaian, lingkungan dan penggunaan daya. Jadi, meskipun Anda sudah memaksimalkan pendinginan laptop Anda, tidak ada salahnya tetap memonitor suhu laptop dengan tool-tool serta program aplikasi.
images: xbitlabs, thg, kabinet, technicalnotebook
Posting Komentar untuk "Tips Agar Laptop Tidak Terlalu Panas"